SUNGAPENUH, JAMBI - Belum sepekan dirilis, Lagu Haroak ditonton 3000 lebih. Angka yang fantastis untuk lagu daerah itu, membuat buah karya Yusfet Helmi dengan vokalis Dedi Hajriman ini jadi perhitungan diblantika music Kerinci dan Jambi.
Lagu bertempo lambat dan mendayu dengan aransemen music Ricky Novendra , bisa didengar dan ditonton public melalui Youtube Wo Os Chanel. Menariknya, karya apik Praja’s Project setiap hari dibanjiri penggemar dari segala usia. Khususnya kalangan muda.
Duta Batik Jambi Dhea Tivani Yola sengaja digandeng Praja’s Project untuk mendongkrak populeritas ‘Haroak’ . Dara cantik siswa SMAN 1 Sungaipenuh didaulat sebagai model utama klip mendampingi Mbud Dedi (vokalis) yang akhir tahun lalu mendapat predikat penyanyi terbaik ketiga FKLN 2021 HKK Nasional. Juga ikut diboyong Don Julian Helmi dan bintang cilik berbakat Abiyu Jagad Anggara dan Natasya Tri Salwa.
Baca juga:
Dikenang, Tentara Pendamping Belajar Daring
|
Yusfet Helmi (Cu Fet) pencipta lagu ini menyebutkan lagu Haroak diciptakan saat dirinya masih muda, pada tahun 1982. Meski diciptakan 40 tahun lalu, ternyata masih diterima masyarakat. Diakuinya, lagu ini belum pernah dirilis resmi. Hanya, dinyanyikan disaat tertentu.
“Kita mencoba, apa lagu ini diterima. Diluar dugaan, ternyata meledak. Terus terang saya senang dan puas, ” kata Yusfet kepada awak media.
Baca juga:
Hymne Madrasah: Lirik dan Lagu
|
Menurut Cu Fet, suksesnya lagu dan videao klip Haroak ini karena ditangani anak muda kretif dan profesional. Vokalisnya Dedi Hajriman dengan video klip diolah tangan dingin Praja’s Project. Totalitas kerja anak muda ini yang membuat semangat lagu ini bergelora.
“Saya akui Dhea Tivani Yola yang baru saja didaulat sebagai Duta Batik Provinsi Jambi ikut menghidupkan cerita dan mewarnai video klip lagu Haroak. Dengan bakat dan kerja profesional, kelak Dhea bakal menjadi Model masa depan, ” kata Cu Fet.
Model lainnya juga memberi nuansa beda sehingga membuat Video Klip lagu Haroak ini mudah dicerna dan diterima audien. “Terima kasih. Kalian semua orang hebat, ” ujar Cu Fet tersenyum.
Wo Os Praja sebagai komandan Praja’s Project merasa lega atas suksesnya Video Klip Haroak yang viral saat ini. “Saya lega dan gembira. Kerja keras kami ternyata diterima masyarakat, ” kata Wo Os.
Dengan semangat dia menjelaskan, baru dua hari dirilis lagu Haroak mencapai penonton 1.000 lebih. Menjelang sepekan bisa mencapai 5.000. “Angka yang mengklik chanel Wo Os Praja terus meningkat, ” katanya.
Sebagai vokalis nama Dedi Hajriman turut melejit. Pria yang akrab dipanggil Mbud Dedi terharu dan merasa bangga, lagunya ‘lawas’ yang jadi kekinian ini diterima masyarakat. “Dari awal saya sudah menduga lagu ini bakal viral. Lagunya cukup kuat. Makanya saya kerja total dan melibatkan orang-orang berbakat dan hebat, ” kata Dedi.
Dia merasa bangga dipercayakan untuk membawa lagu Haroak. Bait dan syair sarat makna, sehingga menjadi tantangan. “Apalagi lagu ini diangkat dari kisah nyata yang membutuhkan ekspresi kesedihan yang mendalam, ” kata mbud Dedi.
Makanya pilihan model video klipnya harus anak muda Kota Sungaipenuh yang lagi ‘viral’ . The Winner Duta Batik Jambi Dhea Tivani Yola, pilihan utama. “Penampilan oke, berbakat dan punya kharisma, ” kata Mbud Dedi.
Lagu mengusung kisah Cinta Terpendam (Haroak). Video klip mengisahkan Dhea dan Dedi berteman sejak kecil. Kemana bersama, belajar dan bermain pun bersama. Sampai saat remaja juga masih bersama. Karena sering bersama, tumbuh rasa suka dan ada benih cinta dihati Dedi.
Namun sayang sang pria ini tidak berani untuk mengungkapkan rasa suka dan Cintanya.Akhirnya, sang gadis bertemu seorang (Don) yang membuat hatinya jatuh cinta, Pria ganteng, berpendidikan dan bertanggungjawab juga mapan. Rasa cinta wanita tersebut tidak bertepuk sebelah tangan, gayung bersambut dan sang pria juga menyatakan cinta secara ksatria. Tinggallah teman jecil sigadis hanya berharap (Haroak) tanpa ada mengutarakan cinta.(devanan/sony)